Apalah Arti Sebuah Cerpen
Aih, Kasihan Anaknya Seorang pria malang malam itu tewas. Malam yang mencekam. Di saat hangatnya tubuh manusia berubah dingin. Sedingin hawa malam itu dan sedingin hati orang yang melewatinya. Mataku seolah tidak bisa berkedip. Walaupun kelopak mata ini sudah menutupi bola mata, bayangan pria itu saat mencapai aspal tidak bisa hilang. Suara keras menghantam aspal dingin itu. Tubuh pria itu tidak bergerak. Sinar matanya yang suram mendominasi raut wajahnya. Pria itu tewas seketika. Dilihat dari tempat jatuhnya, pastilah ia tadi di atas jembatan layang itu. Entah ia sendiri atau tidak. Orang orang berlalu lalang. Sesekali melirik, kemudian pergi. Lebih baik lupakan apa yang kau lihat, agar tidak sengsara nantinya. Itulah yang mereka pikir. Seolah matanya hanya menembus jasad. Tak melihat dengan jelas. Mata itu hanya berputar mencari arah lain. Seorang anak digandeng ibunya saat perjalanan pulang. Ya, anak itu bisa melihatnya. Dengan sangat jelas. Entah apa yang dira...